TANGERANG - Minggu (15/5) dini hari, Imam (17) alias Bogel, pacar Eno Parihah (sebelumnya tertulis Enno Fariah) yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di mess karyawan PT Polyta Global Mandiri, Tangerang, ditangkap polisi di kamar kosnya di Kosambi, Tangerang.
Selain Imam, polisi juga menangkap R alias Dayat, karena keduanya diduga sebagai pelaku pembunuhan Eno.
Imam ditangkap karena saat disambangi ke tempat kosnya, polisi menemukan bercak darah di bajunya.
Sedangkan R alias Dayat ikut ditangkap lantaran menguasai HP milik korban.
Keduanya ditangkap di kawasan Tangerang pada Minggu (15/5/2016) sekitar pukul 04.40 WIB, oleh tim gabungan dari Subdit Resmob dan Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Kota, dan Polsek Teluknaga.
Penangkapan dipimpin Kasubdit Resmob AKBP Eko Hadi Santoso, Kasat Reskrim Tangerang AKBP Sutarmo, dan Kapolsek Teluknaga Kompol Supriyanto.
Seperti diberitakan Warta Kota, seorang wanita muda bernama Eno Parihah (18) ditemukan tewas dalam keadaan babak belur dan tanpa busana di dalam kamar karyawan PT Polyta Global Mandiri, di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Jumat (13/5/2016).
Selain tewas dengan kondisi bersimbah darah, sebuah cangkul juga dilaporkan tertancap di bagian sensitif korban.
Gagang cangkul tersebut masuk kurang lebih 60 sentimeter.
Teman-teman korban di tempat kerjaanya mengetahui bahwa korban memiliki pacar bernama Imam.
"Memang pernah dengar sih namanya (Imam-red). Dipanggilnya si Bogel dia adalah pacar Eno, " kata Selfi, seorang karyawan di PT Polyta Global Mandiri, Minggu (15/5/2016).
Menurut Selfi, ia beberapa kali melihat Eno dan Imam berduaan.
Imam sendiri, kata Selfi, juga merupakan karyawan di pabrik yang sama.
"Mereka emang deket sih berdua. Pacaran apa nggak, kurang tahu juga. Pokoknya ya ada hubungan lah sepertinya, " kata Selfi.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo, membenarkan penangkapan dua orang yang diduga terkait pembunuhan Eno.
"Dua orang ditangkap, mereka belum ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya pacar korban," kata Sutarmo, Minggu (15/5/2016).
Sumber Warta Kota di kepolisian menyebutkan, polisi masih perlu pendalaman karena keterangan pelaku selalu berubah-ubah.
Menurut sumber itu, pelaku mengaku melakukan aksi pembunuhan sendirian, tetapi kemudian berubah dengan menyebutkan bahwa aksinya dibantu orang lain.
Alasan pelaku melakukan tindakan keji karena kesal korban tak mau diajak hubungan badan. (kar/tribun)
Sumber: TRIBUNNEWS.COM