Pekanbaru - Dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, tahanan kasus pencurian sawit berhasil kabur melewati tiga polisi yang menjaganya. Dia lolos setelah melewati pintu jeruji besi yang tidak dikunci di bagian bawahnya.
"Padahal, sebelum kabur kaki dan tangan tahanan bernama Iswanto itu terborgol. Polisi yang berjaga saat itu tengah tidur," kata Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi SIK, Sabtu (14/5/2016) petang.
Kapolres menyebutkan, Iswanto merupakan tahanan dalam kasus pencurian sawit. Penyidikan kasus ini dilakukan Polsek Logas Tanah Datar, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru karena mengaku mengalami sesak di bagian dada pada 12 Mei 2016. Awalnya, Iswanto dibantarkan ke RSUD Taluk Kuantan.
"Hasil pemeriksaan, ada peluru senapan angin yang bersarang di dada tersangka ini. Menurut petugas medis, peluru ini harus dikeluarkan," sebut AKBP Edy.
"Operasi dilaksanakan setelah dokter spesialis datang. Menjelang operasi itu, tersangka terlebih dahulu kabur dengan keadaan peluru senapan angin di dadanya pada 14 Mei dini hari," imbuh dia.
Tersangka Sudah Diborgol
Sebelum kabur, petugas sudah memborgol kaki dan tangan tersangka. Ada tiga anggota polisi yang berjaga, sementara pintu jeraji besi bagian atas dikunci.
Sekitar pukul 04.00 WIB, tiga anggota yang mengawal tersangka tertidur. Hal ini dijadikan kesempatan oleh tersangka kabur melewati pintu jeruji besi bagian bawah karena tidak terkunci.
"Tersangka diketahui kabur setelah perawat membangunkan polisi yang berjaga dan menyebut tersangka sudah tidak ada lagi," ucap Kapolres.
Hingga kini, petugas gabungan dari polres dan polsek, serta dibantu Polda Riau masih mengejar tersangka. Fotonya sudah disebar dan dilakukan razia di sejumlah lokasi seperti terminal dan pelabuhan.
"Sampai sekarang saya masih di lapangan bersama Kapolsek dan Kasat Reskrim mencari keberadaan pelaku. Kasat Reskrim dan Kapolsek Tanah Datar sudah membuat tim pencarian tersangka," kata Edy.
Selain di terminal, tersangka juga dicari di rumah teman dekatnya di Pekanbaru, istri, keluarga dan teman dekat tersangka di Kuansing.
Di samping itu, kaburnya tersangka ini sudah sampai ke Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau. Kapolsek dan tiga anggota yang berjaga saat itu akan diperiksa.
"Kanit Reskrim juga diperiksa. Sebab, ketiga anggota yang berjaga saat itu lalai, sehingga tahanan kabur," kata Kabid Propam Polda Riau AKBP Anggoro Sukartono.
Sumber: Liputan6.com