PERISTIWA – Untuk mencegah kriminal dan penyusupan teroris, Pemda DKI rutin melakukan razia setelah hari raya. Pihak Kecamatan Pancoran bersama Polsek Pancoran dan Koramil Pancoran menggelar razia terhadap kos-kosan di Jalan Rawajati Timur III, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, malam ini, Kamis 21 Juli 2016.
Razia terhadap pendatang yang tinggal di kawasan Rawajati itu langsung dilakukan oleh pihak kelurahan. Lurah Rawajati beserta stafnya serta anggota Satpol-PP tampak mendata penghuni rumah kontrakan dan kos-kosan yang ada di RW 2 Kelurahan Rawajati.
Camat Pancoran, Herry Gunara, mengatakan, razia terhadap penghuni baru di kawasan Pancoran tersebut terus dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
"Razia malam ini meneruskan yang sebelumnya telah dilakukan. Kegiatan di Kelurahan Rawajati ini merupakan yang keempat," kata Camat Pancoran di lokasi Razia, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis 21 Juli 2016.
Herry menerangkan, belasan rumah kos menjadi sasaran untuk dilakukan pengecekan oleh petugas gabungan. Para petugas menemukan tiga rumah kos masih belum terisi lantaran para penghuninya belum kembali ke Jakarta.
"Tiga rumah kos masih belum terisi. Mungkin pindah ke kontrakan lain, atau belum balik ke Jakarta. Tapi banyak yang belum kembali ke Jakarta," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, kebanyakan orang yang dirazia merupakan warga luar DKI Jakarta, sehingga tidak memiliki KTP DKI Jakarta. Petugas langsung mendata dengan meminta mereka untuk mengisi dan mengurus surat keterangan domisili untuk kemudian didata oleh RW dan Kelurahan.
"Pertama pendatang, diwajibkan mengisi surat keterangan domisili. Yang ber-KTP DKI namun tidak sesuai alamat tetap juga didata dan membuat surat keterangan domisili," ucapnya.
Herry menegaskan, selain mendata, razia tersebut juga bertujuan mencegah terjadinya tindakan kriminal dan mencegah adanya pendatang yang merupakan kelompok teroris. Dia juga telah memerintahkan kepada pengurus RT dan RW untuk terus mendata setiap ada pendatang baru di lingkungannya serta selalu peduli terhadap lingkungannya.
"Intinya pencegahan tindakan kejahatan, mencegah masuknya teroris dan juga mencegah narkoba. Syukur-syukur tidak ditemukan narkoba," ujarnya.
Sumber: VIVA.co.id