POLITIK – Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta telah menyiapkan mekanisme pengawasan untuk pemutakhiran data pemilih di Pilkada serentak 2017 mendatang.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, pada pemutakhiran data pilkada serentak nanti akan ada langkah untuk meminimalisir kesalahan data pemilih, dengan berkaca pada proses pengawasan pada proses pemilu presiden sebelumnya.
"Kami sudah siapkan beberapa langkah pengawasan pemutakhiran data pemilih. Yakni pertama, kami akan lakukan rapat koordinasi dengan para stakeholder penyelenggara pemilu. Kemudian kedua, kami akan lakukan rapat terbatas. Kami tidak mau kejadian di Pilpres sebelumnya terulang kembali," ujar Mimah di Kantor Sekertariat Bawaslu DKI Jakarta, Sunter, Jakarta Utara, Jumat, 26 Agustus 2016.
Selain itu, Bawaslu DKI Jakarta juga akan melakukan pengawasan dokumen, dan menelusuri validitas informasi pemilih. "Kemudian keempat, penelusuran, pengawasan layar. Kelima pengawasan melekat. Dan terakhir, pengawasan partisipatif," tuturnya.
Selain melakukan mekanisme pengawasan melalui sistem berbasis IT yang disebut SADAP, akronim dari Sistem Analisa Data Pemilih, Bawaslu DKI Jakarta juga mengikutsertakan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan data pemilih. (ase)
Sumber: VIVA.co.id