
POLITIK - Tagar #JakartaMenyambutRisma menjadi nomor satu trending topic Twitter Indonesia, Kamis (4/8/2016) kemarin yang dipantau sampai dengn sore hari, sekitar pukul 15.46 WIB,. Hastag ini mengemuka setelah heboh pemintaan maaf Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya seperti dikutip dari Surya.co.id.
Pagi kemarin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tiba-tiba meminta maaf kepada seluruh warga Surabaya, saat meluncurkan Kampung KB di RW XII Sidotopo Jaya, Semampir.
Di hadapan tamu undangan, Risma meminta maaf apabila mempunyai kesalahan, baik dari lingkup kelurahan, kecamatan hingga para pegawai di SKPD Pemkot Surabaya.
"Ini adalah hari-hari terakhir, hari-hari penghabisan, oleh karena itu saya meminta maaf atas nama pribadi maupun semua pegawai dari kelurahan, kecamatan sampai SKDP. Mohon maaf bila ada kekhilafan dan kesalahan saya selama ini," katanya di hadapan para tamu yang hadir.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini, memang digadang-gadang dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, yang diusung dari PDI-P, untuk menduduki kursi Gubenur DKI Jakarta. Namun, saat ditanya awak media mengenai permohonan maafnya terkait Pilkada DKI Jakarta 2017, Risma memilih diam dan enggan berkomentar.
Peristiwa ini menuai respon netizen.
Di Twitter #JakartaMenyambutRisma menjadi tempat netter untuk menggantungkan harapan Risma maju di Pilkada Jakarta menjadi pesaing Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan ada beberapa Tweet yang agak menyindir Ahok. Berikut suara netter di hastag tersebut.
Di Twitter #JakartaMenyambutRisma menjadi tempat netter untuk menggantungkan harapan Risma maju di Pilkada Jakarta menjadi pesaing Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan ada beberapa Tweet yang agak menyindir Ahok. Berikut suara netter di hastag tersebut.
Karisma jakarta ?@Karisma_Jakarta: Menjadi indah tanpa harus membuat warga menangis, JakartaCERIA #JakartaMenyambutRisma.
Bang iful #KEJORA ?@abangifoel: wis ra sah mencl mencle, saiki #JakartaMenyambutRisma.
Bang iful #KEJORA ?@abangifoel: wis ra sah mencl mencle, saiki #JakartaMenyambutRisma.
Fenty Fee ?@fee_lyy14: Ibu Risma punya kualitas yg sangat baik dan mumpuni untuk memimpin DKI #JakartaMenyambutRisma
Iqbal Jazuli ?@jazuli_iqbal: Sosok pemimpin yg sangat tegas #JakartaMenyambutRisma
kireiii ?@kireiii37: Mampu membangun tata kelola lingkungan dgn baik. Seperti Menata Taman kota menjadi asri dan hijau #JakartaMenyambutRisma
Aiie Chintya Pertiwi ?@Aiie_Chintya77: Beliau membuat kota surabaya menjadi lebih asri dan tertata dengan baik dibandingkan sebelumnya #JakartaMenyambutRisma
Linda angeline ?@Lndaangeline02: Ibu risma itu pemimpin yang tidak PlinPlan dalam mengambil keputusan #JakartaMenyambutRisma
Nuraisah_uf ?@ulfa_nuraisah: ibu RISMA itu walikotanya surabaya yang tegas *3 #JakartaMenyambutRisma
Do the best ?@hernimulyani22: beliau adalah sosok yang pekerja keras dan patut di acungi jempol #JakartaMenyambutRisma
Linda angeline ?@Lndaangeline02: Ibu risma pemimpin yang tidak memandang sebelah mata sapa rakyatnya #JakartaMenyambutRisma
INFORMASI123.com ?@Informasi123: Mantan pasti histeris lihat tagar ini #JakartaMenyambutRisma
Do the best ?@hernimulyani22: Beliau adalah sosok yang menjungjung keadilan #JakartaMenyambutRisma
Nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, terus muncul dalam bursa kandidat gubernur DKI Jakarta.
Dalam survei terakhir dari Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI), nama Risma bersaing dengan Ahok.
Dari segi kapabilitas, Risma membuntuti Ahok dengan menempati posisi kedua. Ahok mendapat skor 7,87, Risma di angka 7,77 dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 7,74.
Kapabilitas terdiri dari beberapa nilai, yakni visioner, intelektualitas, governability, kemampuan politik, komunikasi politik dan leadership.
Dari sisi karakter personalitas, Risma unggul di atas Ahok. Ada dua penilaian karakter personalitas, yakni integritas moral dan tempramen.
Dari sisi integritas moral, Risma mendapat skor 8,3, sedangkan Ahok di posisi kedua dengan skor 7,9.
Kemudian dari sisi tempramen, Risma unggul jauh dengan mendapat skor 7,1 dan Ahok mendapat skor 5,6.
Ketua Lab Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk mengungkapkan, Risma dan Ridwan Kamil menjadi pesaing berat Ahok bila ikut maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Namun, Ridwan, katanya mengungkapkan akan maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Berbeda dengan Risma yang dianggap masih memiliki peluang terbuka untuk diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pilkada DKI.
Namun, mendukung Risma bukan tanpa resiko bagi PDI-P. Risma dinilai sebagai figur yang bisa mendongkrak perolehan suara PDI-P di Jawa Timur. Jika PDI-P kalah di DKI, PDI-P akan mengalami kerugian dua kali.
Namun, mendukung Risma bukan tanpa resiko bagi PDI-P. Risma dinilai sebagai figur yang bisa mendongkrak perolehan suara PDI-P di Jawa Timur. Jika PDI-P kalah di DKI, PDI-P akan mengalami kerugian dua kali.
"Jatim (Jawa Timur) dilepas pula," kata Hamdi saat rilis survei "Opinion Leaders" di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016) kemarin.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengungkapkan, meskipun Risma bisa menjadi rival Ahok, PDI-P masih memiliki banyak pertimbangan sebelum memboyong Risma ke Jakarta. Selain soal momentum, Burhanudin menilai PDI-P masih mempertimbangkan basis suaranya di Surabaya.
Warga Surabaya akan kecewa bila Risma benar diusung PDI-P di Jakara.
"Kenapa kita warga Jakarta begitu selfish, untuk mendapatkan pilihan best of the best harus mengorbankan warga Surabaya. Ini saya rasa harus dipertimbangkan," kata Burhanudin.
"Kenapa kita warga Jakarta begitu selfish, untuk mendapatkan pilihan best of the best harus mengorbankan warga Surabaya. Ini saya rasa harus dipertimbangkan," kata Burhanudin.
Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira mengatakan, "Ibu Risma menjadi jawaban sementara dari pertanyaan saat ini. Siapa kalau selain Ahok? Ada Ahok plus saat ini (yaitu Risma)."
Hasil survei "Opinion Leaders" dari Laboratorium Psikologi Politik (UI) itu, kata Hugo, akan ia bawa ke internal PDI-P untuk jadi pertimbangan pemilihan calon gubernur DKI Jakarta.
Hugo menyadari Risma harus meninggalkan posisinya di Surabaya jika ia harus ke Jakarta. (tribun/wan/surya.co.id/kompas.com)
Hugo menyadari Risma harus meninggalkan posisinya di Surabaya jika ia harus ke Jakarta. (tribun/wan/surya.co.id/kompas.com)
Sumber: TRIBUNNEWS.COM