
INTERNASIONAL - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan pembatasan hubungan sementara dengan 12 negara anggota Dewan Keamanan PBB yang menyetujui resolusi terkait permukiman di Tepi Barat.
CNN melaporkan pada Selasa (27/12), hal tersebut dikonfirmasi oleh dua pejabat senior Israel. Sumber itu menyebutkan, Israel akan menangguhkan hubungan dengan Inggris, Perancis, Rusia, China, Jepang, Ukraina, Angola, Mesir, Uruguay, Spanyol, Senegal dan Selandia Baru.
Netanyahu juga tidak akan menemui menteri luar negeri dari negara-negara itu dan duta besar mereka tidak akan diterima oleh Kementerian Luar Negeri Israel.
Perjalanan menteri-menteri Israel ke negara-negara tadi akan dibatasi pula, meski duta besar Israel di negara itu masih bisa tetap bekerja.
Langkah ini diambil setelah Israel memanggil perwakilan 10 dari 14 negara yang mendukung resolusi PBB pada Ahad lalu.
Pada Jumat (23/12), Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi yang menuntut “Israel dengan segera dan sepenuhnya menghentikan kegiatan permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur.”
Isi resolusi tersebut menetapkan bahwa pemukiman Yahudi “tidak memiliki dasar hukum yang sah” dan “berbahaya bagi penerapan solusi dua negara.”
Amerika Serikat, sementara itu tidak memveto resolusi DK PBB dan bersikap abstain.
Abstainnya AS dipandang sebagai perpisahan menyakitkan dari Obama, yang telah memiliki hubungan sengit dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (stu)