-->

Sunday, 25 December 2016

Natal di Kalteng Dijamin Aman


Demi menjamin keamanan ibadah Natal, tim gabungan dari Polres Kotim, Datasemen B Pelopor Satuan Brimob Polda Kalteng, dan TNI melakukan sterilisasi sejumlah gereja di Kota Sampit.
“Sterilisasi dilakukan di lima gereja yang terbilang besar dan banyak umat nasrani melaksanakan ibadah. Di luar kota, polsek juga melakukan pengamanan di gereja yang melaksanakan perayaan Natal,” ujar Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan, Sabtu (24/12).
Sterilisasi dilakukan dengan bantuan dari Gegana Brimob guna mendeteksi adanya ancaman bom. Terlebih saat ini di beberapa daerah memang terungkap adanya ancaman bom. Tim gabungan juga mengerahkan 200 personel untuk melakukan pengamanan.
“Kami pastikan malam misa Natal hingga nantinya perayaan Natal aman, karena kami sudah melakukan pengamanan dan penyisiran di beberapa gereja yang umatnya terbilang banyak,” jelas Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan, Sabtu (24/12).
Dandim 1015 Sampit Letkol Inf I Gede Putra Yasa yang turut serta dalam pelaksanaan sterilisasi gereja manambahkan, pihaknya diintruksikan untuk membantu Polri melakukan pengamanan selama perayaan Natal dan tahun baru.
“Kami melakukan back up di tiga polres, yakni Seruyan, Kotim, dan Katingan. Sekitar 80 anggota disiagakan dengan dibantu anggota dari Kompi Antang,” jelas I Gede.
Pengamanan juga dilakukan aparat di Palangka Raya. Kapolda Kalteng Brigjend Pol Fahrizal bersama pejabat utama dan Dandrem Panju Panjung Kolonel Arm M Naudi berkunjung ke sejumlah gereja,Sabtu (24/12) malam. Tiga gereja dikunjungi yakni Gerja Sion, YHS, dan Katedral. Kapolda menurunkan tim gegana dan kendaraan taktis baracuda serta puluhan pasukan bersenjata.
Kapolda Kalteng Brigjend Pol Fakhrizal menerangkan, kegiatan ini untuk memastikan tidak ada kendala keamanan di seluruh gereja di Kalteng. Penjagaan ketat ini diberlaku hingga Minggu hari ini. "Semuanya aman,tidak ada kendala," ungkapnya.
Perwira tinggi Polri ini menyebut, penjagaan ini sebagai wujud nyata pengamanan. Tim gabungan menurunkan 3.500 personel di seluruh kabupaten. "Semua dijaga ketat, baik dari TNI,Polri dan masyarakat saling menjaga kekondusifan.
Tindakan tegas akan dilakukan bila ada pihak yang mengganggu ketertiban dan ketenteraman dalam ibadah Natal. Terlebih bila melakukan aksi terorisme dan terindikasi melawan hukum."Saya sudah perintah tindak tegas. Jadi saya minta kita saling menjaga kekondusifan ini." pungkasnya.
Sementara itu pantauan Radar Sampit pada Sabtu malam, lebih dari seribu orang hadir memadati Gereja Eka Sinta, Jalan Ahmad Yani, Sampit. Banyak jemaat yang harus berdiri karena tidak kebagian tempat. Padahal panitia sudah menyediakan tenda di kiri, kanan, dan depan gereja.
Meski membeludak, pelaksanaan ibadah ini tetap berjalan khidmat dan tertib. Apalagi tempat ibadah dijaga personel TNI AD dan Polres Kotim.
Dalam khotbahnya, Pdt Sergius P Tigoi kembali merefleksikan kelahiran Yesus Kristus. Dia mengurai perjalanan panjang hingga datangnya orang majus. "Kita perlu belajar dari orang majus yang diperintahkan mencari dimana Yesus dilahirkan. Semangat ini yang jadi perhatian," kata dia.
Sergius mengharapkan umat kristiani harus punya semangat yang tinggi dalam setiap kegiatan termasuk dalam melayani sesama umat manusia.
Natal tahun ini, Persatuan Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia ( KWI) mengangkat tema "Hari ini telah lahir bagimu juru selamat yaitu Kristus, Tuhan di Kota Daud.(Lukas 2 : 11)”. Tema ini merupakan tema nasional. Kemudian dalam pesan Natal 2016 secara nasional juga menyoroti berbagai persoalan bangsa, mulai dari kejahatan korupsi, kekerasan yang berbau SARA, hingga kasus narkoba.
Sementara itu dalam doa bersama yang dipimpin Pdt. Teras Moses berdoa agar keamanan tetap terjaga secara umum untuk bangsa dan negara.
Ibadah refleksi malam Natal ini dilanjutkan 25 Desember sebagai puncak perayaan, seluruh denominasi gereja akan melaksanakan ibadah perayaan. Kemudian untuk sebagian gereja melanjutkan ibadah Natal hari kedua pada 26 Desember. (dc/daq/ang/yit)
 

Delivered by FeedBurner