-->

Wednesday, 28 December 2016

Tengoklah Xuan Truong, Evan Dimas!


SEPAKBOLA - Sosoknya sangat diandalkan coach Indra Sjafrie di Timnas Indonesia U-19 dan termasuk saksi perjalanan panjang Timnas U-19 yang akhirnya mampu menjadi jawara Piala AFF U-19 di Sidoarjo.trigol-nya ke gawang Korea Selatan memastikan Indonesia lolos putaran final Piala Asia U-19 walau akhirnya gagal lolos ke Piala Dunia U-20 2015, Selandia Baru. Sejak itu perjalanan Evan Dimas sang kapten Timnas U-19 menjadi sorotan publik sepakbola nasional termasuk saat trial diklub segunda B di Spanyol.
Namun mimpi Evan Dimas untuk berlaga dikompetisi eropa masih terus dijaganya walau kini masih berjibaku dikompetisi sepakbola nasional bersama Bhayangkara United.Performa playmaker stylish 21 tahun tersebut masih bisa terus diasah walau kontribusinya di Timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl minim termasuk saat laga semifinal dan final dilakoni Timnas Indonesia. Faktor cedera,bisa jadi satu alasan tidak maksimalnya pemain yang pernah berlatih diakademi La Masia tersebut sehingga tidak dimainkan oleh Riedl disaat menentukan.
Sembari menanti musim baru tiba utamanya kompetisi sepakbola negeri yang menanti Kongres Tahunan PSSI di Bandung serta tawaran dari klub luar negeri baik Malaysia, Thailand hingga Eropa.Ada baiknya Evan Dimas menengok sejenak langkah yang diperjuangkan gelandang serang Vietnam, Luong Xuong Trong yang menjadi pemain pertama Vietnam yang merasakan ketatnya persaingan K league musim 2017 mendatang bersama klub Gangwon FC yang baru saja promosi dari K Challenge League (seperti Divisi Utama di Indonesia). ()
Untuk melakoni debutnya di K league musim depan, klub Gangwon FC pun meminjam Luong Xuan Truong dari klub Incheon United yang meminjamnya dari Hoang Anh Gia Lai dengan banderol US$ 300 ribu selama dua tahun.Torehan empat laga menjadi catatan pemain jebolan akademi Arsenal di Vietnam tersebut bersama klub Incheon, kini pemain yang sempat mencuri perhatian Arsene Wenger karena mampu membawa timnya mengalahkan Akademi Arsenal berpeluang besar tampil reguler dikompetisi kasta tertinggi Korea Selatan tersebut.
Jadi ingat kenangan Piala AFF U-19 2013 di Sidorajo, kala Evan Dimas dkk akhirnya mengangkat piala usai menaklukkan Vietnam lewat drama adu pinalti (0-0, 0-0 dan 7-6).Kemenangan Timnas yang membuat anak-anak Vietnam termasuk Luong Xuan Truong tak bisa menahan tangis atas kekalahan menyesakkan difinal walau sang pelatih,Grachien mencoba menenangkan anak asuhnya. Xuan Truong memang tidak bisa tampil difinal karena mengalami cidera yang mengubur impiannya tampil difinal Piala AFF U-19.
Saat leg pertama Semifinal Piala AFF Suzuki 2016, Xuan Truong gagal memperlihatkan kualitasnya dalam membongkar pertahanan Indonesia dan fourfourtwo.com memberikannya poin 6 untuk performance tersebut.Perubahan diperlihatkannya dileg kedua dikandang Vietnam, kualitas nya sebagai gelandang muncul dan memberikan perubahan dalam permainan Vietnam dan diberikan poin 7 oleh fourfourtwo.com atas performanya tersebut walau akhirnya Vietnam gagal lolos kefinal usai kalah aggregat 3-4 (1-2 dan 2-2).
Kemana Evan Dimas akhirnya akan melangkah hanya sang pemain yang tahu. Bermain di Eropa tentu sebuah mimpi yang harus diperjuangkan tetapi merasakan kerasnya kompetisi Jepang dan Korea Selatan seperti yang dilakoni Chanatiph ‘Messi Jay’ dan Luong Xuong Trong sepertinya layak dicoba.Atau Evan akan tetap merasakan persaingan dikompetisi dalam negeri yang mulai dirancang PSSI hingga melanglang ke Thai Primer League yang mulai membuka kran pemain dari ASEAN musim 2017 mendatang.
Evan Dimas dalam pandangan penulis akan menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya di Timnas U-22/U-23 yang menjadi aktor utama sepakbola Indonesia dikancah internasional di 2017 mendatang.
#BangkitEvanDimas
#TimnasU22BISA
 

Delivered by FeedBurner