Paslon nomor urut 2, Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat. (Kiki Budi Hartawan/Kriminalitas.com) |
Jakarta – Pengamat Politik, Hendri Satrio menyebut Pasangan Ahok-Djarot besar kemungkinan tumbang di Pilkada DKI putaran kedua. Menurutnya, ada dua faktor utama yang mengindikasikan tumbangnya Ahok-Djarot.
“Pertama sejarah pilkada langsung Jakarta dilakukan, belum pernah petahana dua periode,” kata Hendri kepada Kriminalitas.com, pada Kamis (9/3/2017).
Kedua, kata Hendri, dari berbagai survei, termasuk hasil survei ‘Kedai Kopi’ menyebut publik puas terhadap kinerja petahana. Namun pada sisi lain, publik juga memersilakan calon alternatif lain untuk menjadi Gubernur DKI.
“Jadi saat ditanya calon alternatif bisa mengalahkan petahana, itu sama, bahkan lebih tinggi hasilnya dari kepuasan publik,” ujar Hendri.
Menurut Hendri, warga Jakarta terbuka atas kemungkinan baru. Apalagi, jika calon tersebut memiliki program kerja yang lebih baik dari petahanan.
“Kalau Ahok melakukan hal baik, menang mungkin saja, tapi apakah (kemungkinan) Ahok kalah, juga besar,” tegas Hendri.
Sumber Berita