Gerbang tol Salatiga di ujung ruas tol Bawen-Salatiga dengan pemandangan Gunung Merbabu di Jawa Tengah, Senin (5/6/2017). |
SALATIGA - Gerbang Tol Salatiga yang ada di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, saat ini menjadi buah bibir para warganet lantaran pemandangannya yang indah.
Gerbang tol di ujung ruas tol Bawen-Salatiga ini memang memiliki lanskap pegunungan berikut persawahan yang asri. Saat cuaca cerah, pengendara dari arah Semarang akan melihat GT Salatiga dengan latar belakang Gunung Merbabu.
Tak berhenti di situ, saat pengendara mencapai ujung tol tepatnya di simpang tiga Tingkir atau mulai disebut Tingxit (Tingkir Exit), maka pengendara akan lembali disuguhi view Gunung Telomoyo.
Ihwal GT Salatiga yang viral karena dianggap panoramik ini, Manajer Proyek PT Trans Marga Jateng (TMJ), Indroyono mengakui bahwa hal itu merupakan kebetulan belaka. Ia menyebutkan, keindahan pemandangan di GT Salatiga ini adalah ketidaksengajaan desain. Sebab, saat menempatkan GT di Tingkir ini, pihaknya hanya fokus bagaimana GT ini memudahkan akses keluar masuk kendaraan.
"Jadi kebetulan saja, penempatan ini dilihat dari sistem jaringan jalan saja. Kalau yang mau ke Boyolali terus ke sana, yang mau ke Salatiga dikeluarkan di sini," kata Indroyono, Kamis (8/6/2017) siang.
"Tetapi ya kebetulan ada Merbabu di sana, nggak sengaja," imbuhnya.
Pemerintah Kota Salatiga pun segera tanggap melihat fenomena viral GT Salatiga ini. Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris, yang kedua kalinya datang GT Salatiga ini, Kamis (8/6/2017) pagi, mengatakan, kehadiran GT Salatiga ini merupakan landmark baru bagi daerahnya.
Maka, Pemkot Salatiga bersama-sama masyarakatnya akan mempromosikan keberadaan GT Salatiga ini sebagai potensi wisata.
"Salatiga semakin populerlah. Kami bersama teman-teman humas 'selfie' di sini, nanti saya kira dengan foto di sini, dikirim ke temannya, ke saudaranya, menjadi viral yang sebagaimana sekarang hari-hari ini," kata Haris.
Haris dalam kesempatan sebelumnya mengatakan, pihaknya ingin melindungi lanskap indah GT Salatiga ini dari bangunan-bangunan, papan reklame maupun sampah visual lainnya yang dapat menggangu estetika panoramik pintu tol ini.
"Saya mendapatkan saran dari rekan-rekan agar pemandangan pintu Tol Salatiga yang sedang viral ini tetap terjaga keindahannya. Caranya jangan sampai ada baliho atau bangunan tinggi yang menghalangi pemandangan dengan latar Gunung Merbabu tersebut," kata Haris.
Gayung pun bersambut. Wali Kota Salatiga Yuliyanto merespons cepat fenomena viralnya Gardu Tol Salatiga ini dengan memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menginventarisasi tanah aset di sekitar GT Salatiga.
Rencananya, di lokasi yang strategis, Pemkot Salatiga hendak membangun tempat singgah yang dilengkapi gardu pandang, sehingga viewGT Salatiga bisa dinikmati oleh masyarakat luas, tidak hanya oleh pengguna jalan tol saja.
"Ini saya sudah perintahkan Pj Sekda untuk cek tanah milik pemkot yang nanti bisa dijadikan tempat untuk singgah menikmati pemandangan GT yang indah," kata Yuliyanto, Kamis (8/6/2017) siang.
Menurut dia, dengan membangun tempat singgah, maka masyarakat non-pengendara tol bisa melihat secara langsung gerbang tol di Salatiga. Selain itu, dengan banyaknya pengunjung ke tempat singgah tersebut akan menggerakkan ekonomi rakyat.
"Nanti mobil masuk, ada parkir. Pengunjung yang datang perlu makan, nanti di sana ada warung soto, wedang ronde dan lain-lain. Itu semua berkorelasi terhadap kesejahteraan masyarakat," sebutnya.