-->

Friday, 20 October 2017

Fiting Rokok Bisa Mengakibatkan Kematian

Fiting rokok bisa menyebabkan kematian.(heru putranto/radar jember)

JEMBER – Modifikasi vape dengan model fiting rokok ternyata jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan rokok biasa. Bahkan, kemungkinan terburuk bukan hanya sekadar kanker, saja tapi juga bisa mengakibatkan kematian bagi pemakainya. Sehingga masyarakat diminta untuk menghindari penggunaan fiting ini.

Hal ini ditegaskan oleh dr Hendro Soelistiono, ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember kemarin. Memang sejauh ini belum banyak ada penelitian untuk rokok perasa itu. “Karena memang baru beberapa tahun ini ramainya. Tapi apa pun yang diisap, itu mengandung zat kimia,” tegas Hendro.

Sementara dalam fiting rokok yang beredar di Tanggul beberapa waktu terakhir ini, pihaknya menilai akan bisa menimbulkan bahaya ganda untuk kesehatan penggunanya. Yang pertama, jelas Hendro, tentu saja cairan perasa yang ditaruh di kapas ini pasti mengandung zat kimia berbahaya. “Minimal adalah komponen pengawet, perasa, dan lainnya,” tuturnya.



dr Hendro Soelistiono, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember(Rangga mahardhika/radar jember)

Cairan dinamakan liquid ini mengandung propilen glikol, gliserin, sejumlah bahan kimia, dan perasa tertentu bahkan ada yang ditambahkan nikotin. Padahal, sejumlah zat-zat ini sangat berbahaya bagi tubuh. Sebagian dari produk-produk liquid rokok elektrik dapat ditambahkan zat nikotin dengan kadar yang bervariasi.

Pada prosesnya, liquid yang ditampung di dalam rokok elektrik akan dipanaskan sehingga memunculkan uap. Uap inilah yang dihirup oleh pengguna. “Bahan-bahan kimia berstatus tidak aman bagi kesehatan,” tegasnya. Sehingga menghisap asap dari cairan perasa lambat laun akan membahayakan bagi tubuh.

Apalagi, imbuh Hendro, ini diperparah dengan pemanasannya menggunakan korek api gas. “Itu sangat berbahaya. Gas dari korek kita hirup biasa saja bisa sesak napas,” tegasnya. Gas pada korek ini mengandung eter yang tidak baik untuk kesehatan terutama untuk saluran pernapasan manusia.

Apalagi, kemudian asap dari gas ini bercampur dengan liquid dari perasa yang ditambahkan dalam fiting tersebut, maka akan semakin berbahaya bagi tubuh. “Dalam jangka panjang bisa menyebabkan keracunan jika menghirup gas korek,” tegas Hendro. Apalagi, jika ditambah dengan berbagai zat berbahaya dalam liquid yang terhirup manusia.

Jika diteruskan, maka akan ada risiko kematian yang meningkat. Hal inilah yang harus diwaspadai oleh semua pihak. Pasalnya, seperti dengan rokok, maka efek samping yang dihirup tidak bisa dilihat dalam jangka waktu dekat, namun lambat laun akan memberikan efek samping yang buruk terhadap kesehatan.

Apalagi, untuk saluran pernapasan yang diakuinya diisi oleh organ-organ yang sensitif. Mulai dari mulut, kerongkongan hingga paru-paru. “Bila terkena uap atau asap, akan menimbulkan iritasi. Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker tentunya,” jelasnya. Bahkan, untuk penderita asma akan lebih sensitif penerimaannya.

Menurut Hendro, saran terbaik yang dapat dilakukan adalah menghindari sesuatu yang kebenarannya belum teruji. “Jauh lebih baik jika kita bisa sepenuhnya tidak bergantung kepada rokok maupun rokok elektrik yang jelas-jelas mengandung nikotin dan zat-zat yang dapat merugikan kesehatan,” jelasnya.

Terkait dengan ini, peran dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat sangat penting utamanya kepada anak-anak yang masih usia sekolah. “Lingkungan yang perokok akan lebih mudah membuat anak menjadi perokok,” jelasnya. Di mana anak yang sebelumnya sebagai penghirup rokok pasif akan terbiasa dengan asap, maka kemudian saat besar pasti akan ketagihan dan kemudian ikut merokok.

Begitu juga dengan peran masyarakat dan sekolah seharusnya lebih aktif untuk menjaga anak didik agar tidak merokok, apalagi sampai membiarkan menggunakan rokok ala fiting ini yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Sehingga perlu adanya kesadaran semua pihak agar fiting ini tidak terus menyebar bahkan sampai viral di anak-anak sekolah. “Lebih baik menghindari terutama anak-anak jangan sampai merokok fiting,” tegasnya.

 Sumber Berita 


 

Delivered by FeedBurner