Sejumlah bangunan hancur dilalap api akibat kebakaran hutan di Calofiria, Amerika Serikat. (reuters) |
AMERIKA SERIKAT – Jumlah korban meninggal dalam kebakaran hutan di negara bagian California, Amerika Serikat, terus bertambah. Hingga Jumat (13/10/2017) waktu setempat, dilaporkan 31 orang kehilangan nyawanya.
Pejabat berwenang California menyebutkan, ada tujuh belas titik api dan terus membakar lebih dari 221.000 hektar di California.
Kepala Departemen Kehutanan dan Perlindungan Api California Ken Pimlott mengatakan, bahwa perubahan cuaca dan angin kencang seakan terus menyulut api.
Menurut Pimlott, kebakaran hutan telah diorganisir menjadi empat area utama – kompleks pusat (Sonoma County), kompleks selatan (Napa County), kompleks Mendocino (Mendocino dan Lake County) dan kompleks angin (Nevada, Butte dan Yuba kabupaten).
Bantuan pun terus mengalir dari seluruh penjuru negeri, termasuk dukungan dari Nevada, Washington, Idaho, Montana, New Mexico, North Carolina, South Carolina, Oregon dan Arizona.
Hingga kini, sebanyak 425 petugas penegak hukum dan lebih dari 9.000 petugas pemadam kebakaran ikut berjibaku berusaha menjinakkan api.
“ Semua orang bekerja sepanjang waktu untuk membantu mereka yang terlantar akibat kebakaran. Hingga Kamis malam, operasi penampungan saat ini beroperasi pada kapasitas sekitar 40 persen,” sebut Mark Ghilarducci, Direktur Pelayanan Gawat darurat California.
Seperti diketahui, kebakaran mulai terjadi pada Minggu, 8 Oktober 2017 malam lalu, dan telah menghanguskan 3,500 rumah dan bangunan usaha karena kuatnya hembusan angin.
Salah satu pengamat di wilayah Sonoma Shirlee Zane mengatakan lokasi kebakaran terlihat seperti zona perang yang baru saja dijatuhi bom. Selain itu, kondisi udara di lokasi kebakaran saat ini sangat buruk.
Kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Utara California ini menjadi kebakaran terparah dalam beberapa dekade terakhir. Hingga saat ini, ratusan orang masih mendapat perawatan dan ratusan lainnya dinyatakan hilang. (embun)
Sumber Berita