BANTUL--Bantul berupaya mendorong masyarakat untuk berinovasi dalam pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM). Hal tersebut dibutuhkan guna perluasan pasar dan peningkatan nilai guna produk.
Kepala Bidang UKM, Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul, Juwahir mengatakan inovasi yang dilakukan mulai dari produk yang dibuat hingga pemasaran.
“Inovasi yang diupayakan nantinya berupa Rumah Kreatif, Kampung Digital UKM, serta E-Commerce,” ujarnya, Jumat (20/10/2017).
Rumah Kreatif akan diisi berbagai produk UKM yang rencananya akan dibangun di setiap kecamatan yang ada di Bantul. Terkait kampung Digital UKM, dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian mencoba mengenalkan produk-produk yang ada di daerah Bantul.
Selain itu pangsa pemasaran juga diperluas dengan pemanfaatan E-Commerce. “Tidak bisa dipungkiri kita telah masuk dunia online/ internet, mau tidak mau harus menyesuaikan.
Selain hal itu, juga diadakan sosialisasi dan juga pelatihan. Dalam kegiatan sosialisasi itu diajarkan tidak hanya pengolahan produk, tetapi juga pencarian modal dan pemasaran produk.
Menurut Juwahir di balik itu juga ada berbagai kendala yang harus dihadapi di antaranya, kekhawatiran masyarakat jika melakukan inovasi akan rugi, karena mungkin peminat belum banyak, selain itu di Bantul masih keterbatasan bahan baku baik untuk olahan makanan, maupun produk pakai.
Saat ini jumlah UKM di yang tercatat di Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian sekitar 30.000 namun yang masih aktif sekitar 75%. Anggota Komisi B DPRD Bantul Jumakir, mengungkapkan hampir 80% masyarakat di Bantul hidup dengan UKM sehingga harus diperhatikan guna menunjang kesejahteraan.
Dalam pernyataan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam penyampaian visi misi pun UKM diharapkan memiliki daya saing, sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar.
Sumber Berita
Saturday, 21 October 2017
NEXT ARTICLE
Next Post
PREVIOUS ARTICLE
Previous Post
NEXT ARTICLE
Next Post
PREVIOUS ARTICLE
Previous Post