-->

Wednesday, 27 December 2017

Penjarahan Toko Pakaian, Ini Pengakuan Pentolan Geng Motor Jepang


Polisi mengatakan, kelompok Jepang tersebut mengacu kepada geng motor yang biasa berkumpul di Jempatan Mampang, Depok.

Depok - Polres Depok menangkap 26 anggota geng motor Jepang yang diduga menjarah toko pakaian Fernando di Jalan Sentosa Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Polisi menyita barang bukti sejumlah senjata tajam dan pakaian yang diduga hasil jarahan. “Ada enam sepeda motor yang kami sita juga,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryanana, Senin, 25 Desember 2017. Sampai berita ini ditulis, belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

Tempo sempat mewawancarai sejumlah anggota geng saat mereka digelandang ke Polres Depok. “Saya tidak ikut ngambil celana dan pakaian itu,” kata satu remaja yang ditangkap itu. Dia menyebut nama Andriansyah yang diakui sebagai pentolan geng Jepang. Geng ini mengacu kepada kelompok remaja yang sering berkumpul di Jembatan Mampang, Depok.

Andriansyah, yang ikut ditangkap polisi, mengatakan pada saat penjarahan dia berada di kamar kosnya. “Saya lagi tidur, jadi saya tidak ikut,” ujar pemuda 23 tahun itu. Dia mengetahui ada penjarahan berdasarkan cerita teman-temannya. Bahkan dia menyebut nama Andika yang kabarnya mendapat beberapa potong pakaian hasil jarahan. 

“Andika dapat celana Levis,” ujarnya.

Menurut Andriansyah, polisi sudah memperlihatkan rekaman CCTV saat penjarahan di toko pakaian Fernando. Ada satu pelaku yang dia kenal. “Panggilannya Jalai,” ujarnya. Meski sama-sama sering nongkrong di Jembatan Mampang, ia tidak terlalu akrab dengan Jalai.

Andriansyah juga mengenali tiga perempuan yang terekam CCTV. Mereka adalah Yufita, Afna, dan Bela. “Bela itu mantan istri Jalai,” katanya.

Sebelumnya, Komisaris Putu Aryana mengatakan, tiga perempuan itu cukup berperan dalam geng Jepang. Mereka terlibat hampir di semua kegiatan geng. “Tapi kalau untuk tawuran, anggota perempuan bisasanya tidak diikutsertakan,” ujarnya.

Menurut juru bicara Polres Depok Ajun Komisaris Sutrisno, berdasarkan keterangan penjaga toko, geng motor itu datang dari arah Jalan Juanda. Mereka tiba-tiba berhenti di depan toko dan masuk mengambil barang dagangan. Penjaga toko tak berani melawan karena anggota kelompok itu ada yang membawa senjata tajam. “Mereka mengambil kaus, jaket, dan celana jins, lalu kabur ke Jalan Tole Iskandar,” katanya.

 Sumber Berita 


NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner