Artis Jeniffer Dunn dihadirkan saat rilis pengungkapan kasus narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/1/2018). Jeniffer Dunn ditetapkan sebagi tersangka penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya usai ditangkap di rumahnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. (ANTARA /Hafidz Mubarak A)
SELEBRITI - Ketika tertangkap karena kasus narkoba pada 2005, pesinetron Jennifer Dunn pernah ditangani oleh psikolog Polda Metro.
Saat itu Jennifer Dunn masih berusia 15 tahun. Seperti apa kepribadian Jennifer saat itu?
"Waktu itu masih kecil, masih mudah terpengaruh lingkungan," kata Kabag Psikologi Polda Metro Jaya, Hary Prasetya, Psi, MPsi, yang pernah menangani Jennifer pada 2005, saat dihubungi ANTARA News, semalam.
Kendati begitu menurut Hary, selalu ada pihak yang membantu kala Jennifer bermasalah. Pihak ini mengajarkan Jennifer cara mengatasi rasa khawatir.
"Selalu ada yang membantu kalau terkena masalah. Ini yang membuat dia belajar untuk tidak khawatir," kata Hary.
Lebih lanjut, Hary mengatakan Jennifer kala itu merupakan tulang punggung keluarganya. Saat dia tertangkap, pihak keluarga berupaya kuat membebaskan Jennifer.
"Keluarga mati-matian berusaha membebaskan," kata dia.
Empat tahun berselang, Jennifer kembali tersangkut kasus serupa. Bila pada 2005 dia kedapatan memiliki ganja, tahun 2009 dia tertangkap karena kepemilikan ekstasi. Pada 2010 pengadilan memvonisnya empat tahun penjara.
Kurang dari 10 tahun mengirup udara bebas, Jennifer harus merasakan kembali suasana penjara, karena kasus sabu-sabu. Apakah dia akan mengulang kisah yang sama beberapa tahun mendatang?
Sumber Berita
Wednesday, 3 January 2018
NEXT ARTICLE
Next Post
PREVIOUS ARTICLE
Previous Post
NEXT ARTICLE
Next Post
PREVIOUS ARTICLE
Previous Post