POLITIK - Dukungan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk ikut kontestasi politik pada Pilkada 2017 DKI mendatang semakin kencang.
Terakhir, organisasi yang menamakan diri Jaklover telah mendeklarasikan dukungan pada Risma.
Ditemui dalam pembukaan pameran lukisan anak Surabaya berkebutuhan khusus, Risma masih menyatakan keengganannya bersaing untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau aku pribadi, nggak kepingin," kata Risma usai acara di Gedung Bentara Budaya Jakarta, Kamis (21/7/2016).
"Saya tidak ada niatan untuk itu (menjadi Gubernur DKI Jakarta)," dia menambahkan.
Saat ditanyai tanggapannya jika ada dorongan dari partainya yakni PDI Perjuangan, perempuan berkerudung itu tidak memberikan jawaban pasti.
"Nggak jawab aku kalau itu," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyantomenegaskan seluruh kader partainya adalah petugas yang harus patuh mandat partai.
Aturan yang berdasar pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP, disebut Hasto, berlaku pula pada Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"Di AD/ART partai, kalau ada perintah wajib lakukan," kata Hasto usai deklarasi Indonesia Melawan Kekerasan Seksual di Metropole, Cikini, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Hasto bahkan menyatakan Risma memiliki peluang sama dengan bakal calon lain yang telah mendaftar proses penjaringan, seperti Yusril Ihza Mahendra dan Djarot Saiful Hidayat.
Meski demikian, Hasto menjelaskan peluang Risma menjadi calon yang diusungPDIP untuk Pilkada DKI Jakarta pada 2017 mendatang, tergantung pada pemetaan politik internal.
Sumber: TRIBUNNEWS.COM