Satpam Saleh saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Rafika Hasanuddin (22) (Ifa/Kriminalitas.com)
KRIMINAL - Meski awalnya tidak mengaku sudah membunuh Rafika Hasanuddin (22), Satpam Perumahan Yusuf Bauty, Saleh (38) akhrinya mau melakukan rekonstruksi pembunuhan.
Di depan petugas, dia mempraktekkan adegan demi adegan saat menyelinap masuk ke dalam rumah korban, berusaha mengambil ponsel hingga akhirnya membunuh Rafika.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, mengatakan, Saleh melakukan aksinya pada Minggu (15/1/2017) dini hari. Awalnya ia berniat mencuri ponsel milik korban, namun karena ketahuan akhirnya tersangka melakukan pembunuhan.
“Seperti yang tadi kita lihat, ada adegan tersangka sempat mematikan sekering listrik sebelum melancarkan aksinya,” kata Dicky kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/1/2017).
Rafika yang sedang berada di kamar mandi kaget melihat satpam perumahannya masuk ke rumah dan mengambil ponselnya. Dia langsung dihantam hingga tersungkur ke lantai dan tidak sadarkan diri. Tanpa pikir panjang, korban pun lansung dihabisi dengan menggunakan pisau dapur.
“Leher korban ditusuk dan diiris, sehingga menyebabkan luka sepanjang 15 sentimeter. Sedangkan luka pada dada korban, itu saat tersangka menginjak dada korban sembari menggorok leher korban,” tutupnya.
Mayat Rafika ditemukan tewas di Perumahan Yusuf Bauty, Jalan Manggarupi, Kelurahan Paccinningan, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Lulusan Farmasi UIT ini pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan perumahan bernama Saleh.
Lucunya, sebelum menemukan Rafika, dia mengaku curiga dengan salah satu rumah di blok A/5 karena pintu rumah setengah terbuka. Saleh memberanikan diri untuk memeriksa rumah tersebut. Saat dia masuk, ternyata korban sudah tergeletak di depan pintu kamar mandi dengan bersimbah darah.
Regina Nabila and IfaSumber Berita