ilustrasi-Sodomi (Google) |
Tidak sampai disitu, BW juga mengaku kalau dia sering disuruh melakukan onani alat kelamin EHS. Perbuatan itu sudah terjadi sejak tiga tahun lamanya.
Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya, Kompol Yogi Hadi Setiawan mengaku kalau peristiwa ini bermula ketika EHS sering mengeluh kepada gurunya. Berulang kali dia mengatakan “saya tidak kuat”.
“Wes aku ga kuat nek terus-terusan ngene iki (Red: aku nggak kuat kalau terus -terusan begini),” kata Yogi sembari menirukan suara BW, Selasa (7/3/2017).
Guru yang mendapat keluhan pun bingung mendengar perkataan BW, dia mencoba untuk menenangkannya dan meminta agar remaja berusia 16 tahun ini bisa menjelaskan apa maksud perkataannya.
Setelah mendengarkan pengakuan muridnya, sang guru lantas memberitahukan kepada orangtua BW. Hanya saja mereka tidak mendampingi BW melapor ke kantor polisi karena masih syok.
“Karena merasa syok dengan informasi gurunya, orangtua korban akhirnya melapor ke Polsek,” tutup Yogi.
Namun karena korban masih di bawah umur dan mengalami trauma, Polsek Dukuh Pakis melimpahkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya. Pasalnya, bisa saja korban pencabulan pelaku tidak hanya satu.
Sumber Berita