Jakarta (beritajatim.com) - Direktur Lembaga Kajian Politik VoxPol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai Panglima TNI Gatot Nurmantyo akan mengakiri masa jabatannya pada Maret 2018. Tapi ia belum bisa mempredikisi siapa yang akan menduduki kursi yang ditinggal Gatot.
"Saya belun bisa jawab pengantinya siapa. Namun yang jelas Gatot pasti akan menyelesaikan tugasnya sampai Maret 2018," katanya, Jumat (6/10/2017).
Ia menegaskan wacana perpanjangan masa jabatan Gatot tidak akan terealisasi. Pangi menilai Maret 2018 adalah puncak karir Gatot. Karena jika masih dilanjutkan, Gatot harus ditempatkan di posisi yang lebih tinggi.
"Kalau diperpanjang saya pikir tidak mungkin. Maret 2018 ya pensiun ngak ada lagi jabatan untuk beliau. Kan sudah jabatan tertinggi, tidak ada pos jabatan di atas itu, sudah paripurna," ulasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menilai kabar akan purna tugasnya Panglima TNI Gatot Nurmantyo pada Maret 2018 yang semakin kencang, tidak serta-merta membuat Gatot bisa turun dari kursi. Pasalnya ada aturan yang membolehkan perpanjangan masa jabatan.
"Emang pasti diganti? Kan bisa diperpanjang gunakan aturan perpanjangan dinas keprajuritan. Jadi terkait alasan purna tugas dari sisi usianya yang berakhir di 13 Maret 2018 nanti pada umur 58 tahun, bisa tambah 1 tahun lagi," katanya kepada INILAHCOM, Jumat (6/10/2017).
Diketahui, Perayaan HUT ke-72 TNI tahun 2017 ini jadi perbincangan. Perayaan HUT TNI ini dianggap sangat meriah. Spekulasi pun bermunculan. Perayaan ini meriah karena jadi tahun terakhir bagi Panglima TNI Gatoto Nurmantyo yang memang beberpa bulan lagi akan purna tugas. Tak pelak, isu soal pengganti Gatot pun mulai diwacanakan. Sejumlah nama mulai dikumandangkan. [hpy]
Sumber Berita
Wednesday, 11 October 2017
NEXT ARTICLE
Next Post
PREVIOUS ARTICLE
Previous Post
NEXT ARTICLE
Next Post
PREVIOUS ARTICLE
Previous Post