TIPS - Sebagian dari kamu pasti pernah merasakan hiking alias naik gunung. Entah itu gunung yang sudah ramai dijadikan wisata atau yang masih jarang dikunjungi dengan rute ekstrem.
Sebelum naik gunung, kita harus mempersiapkan diri secara matang. Fisik, psikis, perlengkapan, hingga bekal makanan. Selain untuk bertahan hidup, segala persiapan tersebut ditujukan untuk berjaga-jaga bila ada kendala selama mendaki. Tersesat misalnya.
Jelas, kita tak berharap terjadi hal buruk itu. Tapi, yang namanya dinamika gunung dan hutan, segalanya bisa saja terjadi. Dalam kondisi perbekalan sudah mulai menipis, apalagi saat tersesat, kita harus pintar-pintar mengatur cadangan makanan.
Jika benar-benar kehabisan bekal, kita harus bertahan hidup dari alam. Tapi tetap hati-hati, banyak makanan yang tidak layak konsumsi. Berikut ada beberapa alternatif makanan dalam kondisi yang darurat.
1. Kacang dan Kedelai
Inilah alternatif makanan yang relatif gampang didapatkan di alam liar. Selain itu, bertahan hidup dari kacang dan kedelai bisa memudahkan kita untuk membagi porsi dengan teman.
2. Kol dan Kubis
Alternatif pengisi perut darurat lainnya adalah sayuran. Sayuran seperti kol dan kubis liar mudah dicari dan bisa dikonsumsi tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Hal itu setali tiga uang dengan kembang kol atau brokoli.
3. Semangka dan Blewah
Di beberapa jenis hutan homogen seperti hutan pinus, biasnaya ada buah-buahan dengan kadar air tinggi. Misalnya seperti semangka ataupun blewah. Buah ini bisa awet hingga tiga hari dengan kadar air yang yang cukup untuk survival.
4. Beri
Kalau kamu cukup teliti untuk melihat di permukaan tanah, ada beberapa jenis buah beri yang tumbuh di tengah tumbuhan pakis atau tanaman paku yang rendah. Tetaplah hati-hati, karena buah beri juga ada yang beracun.
5. Kelapa
Kalau kamu sedang tersesat di daerah seperti pesisir pantai, maka buah kelapa adalah salah satu alternatif yang terbaik untuk survival. Kemungkinan, kita akan menemukan buah kelapa yang sudah tua.
Tapi tidak masalah, karena airnya masih bisa dikonsumsi. Lebih baik daripada tidak sama sekali, kan?
6. Hewan
Sumber penghidupan di tengah ketidakpastian yang absolut ya tentu saja hewan. Terpaksa membunuh dan memakan binatang mamalia, ikan, atau unggas bisa jadi solusi.
Kita bisa mengolahnya menjadi menu lezat, daripada putus asa dan mengonsumsi daun-daunan yang tak jelas dampaknya untuk tubuh. Di kondisi tertentu, reptil juga bisa jadi alternatif untuk dikonsumsi, lho.
Gak takut lagi kan kalau dalam keadaan darurat? Atau kamu justru pernah merasakan tersesat dan bertahan hidup dari alam? Share pengalamanmu ya!
Sumber Berita
Tuesday, 31 October 2017
NEXT ARTICLE
Next Post
PREVIOUS ARTICLE
Previous Post
NEXT ARTICLE
Next Post
PREVIOUS ARTICLE
Previous Post