-->

Monday, 30 October 2017

Tertinggal 8 poin dari Barcelona, Madrid masih optimis

SEPAKBOLA - Achraf Hakimi (tengah) saat menghindari Borja Garcia (kiri) dan Aday (kanan). Madrid kalah 1-2 atas tuan rumah Girona dalam lanjutan Liga Spanyol pekan ke-10. Hasil ini membuat Madrid tertinggal delapan angka dengan Barcelona, pemuncak klasemen.

Sebelum dimulainya laga antara Girona vs. Real Madrid pada Minggu malam (29/10) WIB, tak sedikit pihak menilai pertarungan tersebut laiknya David vs. Goliath. Girona bukanlah klub yang sebanding dengan Madrid, bahkan tak sedikitpun mendekatinya.

Hal itu bisa dilihat dari semua aspek: sejarah, prestasi, hingga harga pemain. Bila dikomparasikan, bedanya bak bumi dan langit. Madrid telah mendapatkan 85 trofi major, Girona nol; harga pemain Madrid 675 juta pounds, Girona 35 juta pounds.

Tapi itu semua hanya penilaian di atas kertas. Pekan ke-10 Liga Spanyol menjadi pembuktian bahwa bola itu bundar; David mampu menaklukkan Goliath. Madrid keok di tangan Girona--klub promosi Liga Spanyol musim ini--dengan skor 2-1.

Gol Isco di menit 12, mampu dibalas Cristhian Stuani (54) dan Portugues Manzanera (58). Lebih dari belasan ribu suporter Ginora yang datang ke Montilivi Stadium, Catalunya, Spanyol, pun merayakan kemenangan bersejarah tersebut.

Bagi Madrid, mungkin kekalahan ini bakal mereka ingat lama--setidaknya hingga akhir musim ini. Sebab, sudah lama sekali mereka kalah di tangan klub promosi, yakni pada 2008 atas Almeira.

Pada pertandingan melawan Girona, sejatinya Los Blancos turun dengan mayoritas pemain inti. Nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Toni Kroos, Luka Modric, hingga Sergio Ramos mengisi daftar 11 pemain inti Madrid.

Kondisi ini membuat pasukan Zinedine Zidane mendominasi jalannya pertandingan. BBC mencatat, penguasaan bola Madrid mencapai 62 persen, dengan 15 tembakan dan 6 tepat sasaran.

Sedangkan Girona mengandalkan serangan balik lewat pemain sayap macam Portugues, Borja Garcia, atau Pablo Maffeo. Meski demikian, jumlah usaha yang dilakukan mereka tak beda jauh dengan Madrid, 15 tembakan dan 4 tepat sasaran.

Hal ini terbukti efektif. Gol kedua mereka berasal dari serangan balik.

Setelah tertinggal, Zidane pun memasukkan Marco Asensio dan Lucas Vasquez untuk menambah daya gedor. Tapi hal itu tak mengubah keadaan, sebab Ginora segera mengubah strategi menjadi lebih bertahan dengan memasukkan David Timor dan Johan Mojica.

Dengan kekalahan ini, Madrid pun tertinggal delapan angka dari pucuk klasemen Liga Spanyol, Barcelona (28 poin). "Saya tidak menyangka kami kehilangan tiga poin hari ini," ucap Zidane, seperti dikutip dari ESPN FC.

"Kamu tidak mungkin senang (dengan hasil ini). Ini bukan hari yang baik untuk kami," tambahnya, seperti dikutip dari Express.

Meski demikian, Zidane mengatakan hal ini tidak mengubah segalanya. Madrid tidak keluar dari jalur juara. "Kami akan mendapatkan hari baik di mana tim lain akan kehilangan poin. Kami tetap ingin memenangkan Liga," kata Zidane.

Dasar ucapan Zidane simpel. Dalam pertandingan tersebut, para pemain Madrid disebutnya tak bermain buruk. Hanya sial saja, karena ada hal-hal detail yang luput dari mereka.

"Gol pertama melalui lemparan ke dalam dan pemain kami kehilangan konsentrasi serta tidak bertahan dengan baik," ucapnya.

Sejumlah media pun kini mulai mengatakan bahwa posisi Zidane tak aman. Dua kekalahan dari 10 pertandingan liga, bukan hasil yang baik untuk seorang pelatih Madrid. Tapi hal itu dibantah oleh Zidane.

"Itu hanya perasaan kalian. Tidak denganku," ucap Zidane. "Saya akan menganalisisnya dan berpikir (pertandingan) hari Rabu." Pada lusa, Madrid akan bertandang ke kandang Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Champions.

Barcelona terbaik

Bila Madrid tersandung di pekan ke-10, tidak demikian dengan rival abadi mereka, Barcelona. Di kandang Athletico Bilbao, San Mames, Lionel Messi dan kawan-kawan menang 0-2. Kedua gol tersebut dicetak oleh Messi (menit 36) dan Paulinho (92).

Dengan hasil tersebut, Barcelona pun mengantongi 9 kemenangan dan 1 hasil seri dalam 10 laga awal mereka di musim ini. Menurut catatan Bleacher Report, ini adalah start terbaik yang pernah terjadi di Liga Spanyol.


Remember when people said Barcelona were in crisis this summer? ???? pic.twitter.com/TNSf02LNuB

— B/R Football (@brfootball) October 29, 2017



Pertandingan tersebut adalah kali pertama pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, berkunjung ke San Mames. Sebelum melatih Barcelona, Valverde adalah nahkoda Bilbao selama 4 tahun, hingga pertengahan 2017.

Maka, kemenangan tersebut dianggap Valverde sebagai seuatu yang sulit baginya. "Ini sesuatu yang sulit ... Kau tidak menggunakan perasaan kala (suporter) mendorong mu sebagai musuh ... Tapi, kau harus melewati itu," ucapnya, seperti dikutip dari Sport-English.com.

 Sumber Berita 


 

Delivered by FeedBurner