-->

Wednesday, 5 September 2018

Gara-gara Pakai Obat Pelangsing, Korban Berjatuhan Temui Ajal






PERISTIWA - Zat 2,4-Dinitrophenol atau DNP biasa digunakan dalam dosis tinggi untuk obat pelangsing.

Pihak berwenang di New South Wales (NSW) Australia memperingatkan agar orang berhati-hati sebelum menggunakan obat penurun berat badan yang dikenal sebagai ''shredder''. Hal itu dilakukan setelah diketahui obat ini menyebabkan kematian baik di Australia maupun di luar negeri.

Perincian mengenai korban yang mengalami kematian tidak dapat dipublikasikan karena kini sedang diselidiki polisi.

Namun pihak NSW Health mengatakan produk yang mengandung bahan kimia 2,4-dinitrofenol (DNP) dipastikan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa jam saja.

Marianne Gale dari NSW Health mengatakan zat kimia DNP berfungsi mencegah energi menjadi lemak dalam tubuh, dan melepaskannya sebagai panas.

Dr Gale menjelaskan zat ini akan menaikkan suhu tubuh, sehingga menyebabkan masalah kesehatan serius.

''Zat ini dapat merusak sel-sel organ, seperti otot, ginjal, dan otak,'' jelas Dr Gale kepada ABC.

''Orang bisa langsung menjadi sangat tidak sehat hanya beberapa jam setelah meminumnya,'' katanya.

''Gejalanya bisa berupa banyak berkeringat. Orang dapat mengalami detak jantung dan nafas yang cepat, dan seringkali mengalami kejang, koma dan kematian,'' tambahnya.

Dr Gale mengatakan tidak ada obat penawar bagi zat DNP ini. Orang meninggal setelah menggunakan produk ini bahkan dengan perawatan medis terbaik.

Dikatakan, di berbagai negara sudah ada laporan kematian yang disebabkan obat pelangsing ini.

''Kami mendengar bahwa di Australia pun sudah ada beberapa kematian,'' katanya.

Dr Gale mengatakan shredder sering dipasarkan kepada kalangan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dan binaraga.

''Masyarakat harus sangat berhati-hati membeli zat apa pun secara online,'' ujarnya.

''Terutama hindari produk apa pun yang mengandung DNP atau produk dari sumber yang tidak diverifikasi,'' katanya.

Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.

Lihat artikel asli

abc.net.au/news/indonesian


NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner