-->

Wednesday, 5 September 2018

Perempuan Ini Dipecat karena Tidak Mau Mengenakan Bra saat Bekerja



Bra (Foto: Cosmopolitan)



WAH & UNIK - SAAT bekerja, tentu banyak aturan yang harus ditaati oleh karyawan. Bila melanggar, tentu ada konsekuensi yang harus ditanggung. Namun tidak selamanya aturan itu sesuai dengan nilai yang dipegang karyawan. Hal inilah yang dirasakan oleh Christina Schell.

Perempuan dari Alberta, Kanada itu telah dipecat karena melanggar aturan harus memakai bra pada saat bekerja. Aturan yang baru diperbarui oleh perusahaan tempatnya bekerja itu mengharuskan karyawan mengenakan bra atau kaos dalam ketika melayani pelanggan. Sekadar informasi, Christina bekerja di sebuah klub golf.

Ketika aturan itu dikeluarkan, Christina sempat bertemu dengan manajer umum Klub Golf Osoyoos, tempatnya bekerja. Dirinya diberi tahu bila peraturan itu untuk melindungi karyawan dari anggota klub yang nakal. Namun perempuan itu membantah pernyataan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.



''Saya tahu apa yang terjadi di klub golf ketika alkohol terlibat,'' ujarnya seperti yang dikutip Okezone dari Daily Mail, Selasa (4/9/2018). Bagi Christina, peraturan itu tidak masuk akal karena dia sudah biasa menghadapi anggota klub. Perempuan berusia 25 tahun itu mengatakan dirinya mulai berhenti memakai sekira 2 tahun lalu. Alasannya karena dia merasa hal itu mengerikan.

''Saya memilih tindakan ini untuk menggunakan hak asasi manusia yang saya punya. Saya melihat penggunaan bra tidak sesuai karena pria tidak memiliki batasan yang sama tentang cara mereka berpakaian. Aturan mengenakan bra berbasis gender dan merupakan masalah hak asasi manusia,'' kata Christina.

''Saya punya puting dan begitu juga para lelaki,'' tambahnya.

Merasa diperlakukan tidak adil karena dipecat lantaran tidak mengenakan bra, Christina akhirnya mengajukan laporan ke pihak berwajib terkait hal ini. Sebab ada peraturan perundang-undangan tentang diskriminasi yang berbunyi ilegal bagi atasan untuk mendiskriminasikan setiap individu karena ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, atau asal negaranya. Hingga saat ini Christina masih menunggu kabar mengenai tindak lanjut keluhannya terkait hak asasi manusia.

(dno)


NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner