-->

Friday, 9 December 2016

Aneh, Postingan Baju Yohanes di Facebook Langsung Dihapus, Hanya Satu Jam


WAH & UNIK - Pengguna Media sosial (Medsos) facebook dihebohkan dengan salah satu postingan akun yang menyebutkan telah ditemukannya kapten pilot helikopter jenis bell 412 milik TNI AD atas nama Lettu Cpn Yohanes di Long Sulit, Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, pada Kamis (8/12). Dia merupakan pilot pesawat yang jatuh di Long Sulit pada Kamis, 24 November lalu.
Dari postingan foto tersebut, memperlihatkan baju milik Lettu Cpn Yohanes Syahputera dipegang oleh empat pria yang merupakan warga Long Sulit. Baju tersebut diketahui merupakan pakaian yang dikenakan Yohanes saat mengendarai helikopter ini bersama dengan empat rekannya, yakni Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Ginas, Sertu Bayu dan Praka suyanto. yang jatuh di Long Sulit.
Namun, foto yang sempat diabadikan warga setempat ini tidak memperlihatkan adanya Lettu Yohanes, sehingga netizen yang melihat postingan di Facebook inipun bertanya-tanya, apakah kondisi Yohanes selamat atau tidak?
Salah satu akun Facebook bernama Rianti, menuliskan “Puji Tuhan, kapten helikopter selamat, sekarang apakah dia lagi sehat atau gimana, dan keberadaannya di mana sekarang ?” tulisnya.
Selain Rianti, ada juga akun bernama Yusuf, yang menanyakan apakah postingan tersebut benar atau hanya hoax belaka. “Kok bajunya saja yang difoto. Ini kapan fotonya, Yohanes-nya mana bang,”kata Yusuf mempertanyakan keberadaan Yohanes.
Setelah banyak postingan yang menanyakan kabar Yohanes ini, satu jam setelah diunggah, tepatnya sekira pukul 18.00 Wita, postingan tersebut langsung dihapus oleh pemilik akun.
Radar Tarakan (Jawa Pos Group) yang mengkonfirmasi hal tersebut kepada pemilik akun mengakui jika Yonahes sudah ditemukan. Namun ia belum dapat memastikan sendiri kabar ini, hanya sebatas baru mendengarkan kabar tersebut dari camat setempat.
“Saya dapat informasi dari pak camat bahwa kapten pilot telah ditemukan, dan maaf postingan saya hapus,” ungkap pemilik akun yang enggan namanya disebutkan.
Dari info awal ini, Radar Tarakan mencoba menghubungi Komandan Pangkalan TNI AU Tarakan, Kolonel Pnb Umar Fathurrohman, S.IP melalui sambungan telepon selulernya. Namun, ia tidak mengangkat sambungan telepon tersebut.
Demikian juga dengan Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Sabrar Fadhilah, yang saat dihubungi media ini juga tidak mengubris panggilan tersebut.
Seperti diketahui, operasi pencarian kapten pilot Lettu Yohanes sempat dihentikan pencariannya pada 30 November lalu. Selain karena medan lokasi jatuhnya pesawat yang sulit, Lettu Yohanes yang sudah dicari sejak 25 November lalu juga tak kunjung ditemukan. Sehingga pencariannya dari jajaran TNI maupun tim Basarnas akhirnya resmi dihentikan pada 30 November itu. (*/eru/ash/fab/JPG)
 

Delivered by FeedBurner