POLITIK - Jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhasil naik menjadi Gubernur DKI Jakarta sangatlah berbahaya. karena Agus sama sekali tidak mempunyai solusi masalah di ibu kota.
"Kan kelihatan sekali dalam debat kemarin, pengertiannya dangkal sekali, pikirannya tidak kompleks dan tidak sistemik," ucap Guru Besar Ilmu Politik UI, Arbi Sabit.
Menurut Arbi Sanit, dalam debat pilkada yang diadakan KPU, konsep yang ditawarkan seperti bantuan langsung tunai bersifat sementara justru menjadikan rakyat Jakarta menjadi malas dan tidak mendidik.
Arbi juga tidak menampik jika kehadiran Agus meramaikan perebutan kursi nomor satu DKI Jakarta tidak lepas dari keinginan dari sang ayah (SBY).
"Dia (Agus) ini kan calon nekat, tiba-tiba langsung mau jadi 'raja'. Bukannya sekolah raja dulu? Ini kan nggak masuk akal," ujarnya.
Maksud Arbi bahwa harus ada sekolah "raja" terlebih dahulu yakni Agus harusnya memperdalam ilmu politik lebih dulu sekurang-kurangnya lima tahun.
Salah satu caranya dengan menjadi anggota DPR, misalnya. Bahkan, menurut Arbi, akan lebih baik jika Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sang adik yang diusung sebagai calon gubernur dari partai Demokrat.
"Dia (Ibas) jauh lebih baik, karena lebih mengerti persoalan," katanya.
Arbi pun mengkritik konsep rumah apung yang ditawarkan Agus karena sangat tidak manusiawi. "Itu menyesatkan dengan alasan itulah kemanusiaan," ujarnya.
Sumber Berita