-->

Thursday, 2 February 2017

Astaga! Di Babel Masih Ada Sekolah Negeri Seperti Ini, Rusak Parah Siswanya Cuma 45 Orang

BANGKA - Kondisi bangunan SD Negeri 11 Kecamatan Gantung sangat memperihatinkan.
Beberapa ruang kelas, khususnya ruang kelas 1 dan 2 serta 3 dan 4 atapnya bocor.
Langit-langit ruangannya terbuka lebar dan dikhawatirkan ambruk.

Astaga! Di Babel Masih ada Sekolah Negeri Seperti Ini, Rusak Parah Siswanya Cuma 45 Orang 

Kondisi bangunan SD Negeri 11 Kecamatan Gantung
Kondisi ini diungkapkan Kepala SD Negeri 11, Zuliandi di dinding facebook miliknya ‘Abi Yahya’.
Ia ingin Dinas Pendidikan dapat segera merehab bangunan supaya bisa layak untuk kegiatan belajar mengajar.

“Tiga lokal kami itu sengnya sudah karatan semua Pak. Makanya pas musim hujan ini banjir semua di dalam kelas,” ujar Zuliandi seperti dikutip dari rilis pers yang diterima Pos Belitung, Rabu (1/2/2017)

Astaga! Di Babel Masih ada Sekolah Negeri Seperti Ini, Rusak Parah Siswanya Cuma 45 Orang 

Kondisi bangunan SD Negeri 11 Kecamatan Gantung
SD Negeri 11 yang terletak di Pulau Long Desa Selinsing Kecamatan Gantung tersebut diakuinya sejak tahun 2009 tidak pernah direhab.

Lokasinya yang terpencil dan berada di pulau dinilai membuat biaya renovasi agak sedikit lebih mahal dibanding yang di daratan.

“Akhir tahun lalu, sudah pernah ada pengawas dan Pak Alpian dari Dinas Pendidikan datang ke sini untuk melihat kondisi sekolah kami. Namun sampai saat ini belum ada kabarnya,” ujar Abi sapaan sehari-hari Zulfiandi.

Astaga! Di Babel Masih ada Sekolah Negeri Seperti Ini, Rusak Parah Siswanya Cuma 45 Orang 

Kondisi bangunan SD Negeri 11 Kecamatan Gantung
Abi menyatakan kondisi tersebut membuat kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas enam dipindahkan ke ruangan perpustakaan.

Ia berharap semangat murid-muridnya tetap tinggi untuk meraih ilmu dengan kondisi sekolah yang ada.
“Harus segera diperbaiki, kasihan anak-anak kita. Kami berharap dengan kondisi ini semoga tak menyurutkan semangat belajar bagi anak pesisir kami tuk menggapai cita-cita setinggi langit,” harapnya.

Kondisi bangunan SD Negeri 11 Kecamatan Gantung
Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan, Alpian mengakui jika kondisi kerusakan SD yang hanya memiliki 45 orang murid tersebut adalah paling terparah di Kabupaten Beltim.

Ia menyatakan sekolah tersebut sangat mendesak untuk segera diperbaiki.
“Bukan hanya di Pulau Long, SD 16 Pulau Sekunyit juga parah. Bisa dikatakan yang terparah, soalnya kan sampai sekarang masih digunakan untuk belajar mengajar,” kata Alpian.
'
Alpian membenerakan, pada Desember 2016 lalu, Ia dan rombongan pengawas sudah melihat langsung kondisi SD 11.

Namun Alpian masih belum tau apakah tahun ini bisa dianggarkan atau tidak pada kegiatan rehab gedung sekolah.

“Kita tau kan sekarang keuangan daerah kurang memadai. Menurut saya pihak sekolah juga harus membuat Dapodik (Data Pokok Pendidikan), mudah-mudahan nanti dari Kementerian ada yang bisa melihat dan menganggarkan. Jadi bukan hanya berharap ke APBD saja,” ucap Alpian dalam rilis pers yang sama.

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Beltim, Ardian menilai perbaikan sangat mendesak untuk dilakukan
Ia menyatakan jika komisinya dan Badan Anggaran DPRD sudah menganggarkan Rp 300 juta untuk perbaikan SDN 11 Gantung dan SDN 16 Gantung.

“Sangat urgen ini, memprihatinkan kondisinya. Prioritas harus segera diperbaiki. Tahun kemarin sudah kita anggarkan cuman gak pas cek di DPA tahun ini gak ada lagi,” ujar Ardian.

Ardian menyesalkan kegiatan rehab tidak dimasukan ke dalam anggaran.
Ia mensyalir adanya pemotongan anggaran dari Pemerintah Provinsi Babel membuat kegiatan tersebut dihilangkan.

“sampai Banggar dak ada masalah. Setelah dapat SK Gubernur tiba-tiba dicoret. Padahal itu sudah ditinjau dari Komisi Ombudsman agar jadi prioritas. Nanti kami akan bantu semampunya,” ujarnya. (*/M3)
Penulis: Dedi Qurniawan Editor: Hendra

Sumber Berita
 

Delivered by FeedBurner