UJI KELAYAKAN: Personel Polres Pati sedang menjalani tugas lengkap dengan bersenjata api (senpi) belum lama ini.(ACHMAD ULIL ALBAB/RADAR KUDUS) |
PERISTIWA – Kepolisian dari jajaran Polres Pati mengikuti tes psikologi di Aula SMU Negeri 2 Pati, kemarin. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengetahui layak tidaknya anggota kepolisian memegang senjata api (senpi).
Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan melalui Kabag Ops Kompol Sundoyo mengatakan, selain dari jajaran personel Polres Pati, peserta tes psikologi ini juga diikuti anggota dari polsek-polsek jajaran Polres Pati. Mulai dari Bintara hingga Perwira.
”Selain menjadi bahan untuk mengetahui layak tidaknya aggota memegang senjata api, tes psikologi ini menjadi bahan pertimbangan untuk penempatan tugas masing-masing anggota kepolisian,” terang Kompol Sundoyo kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Lanjut Sundoyo, dari hasil penilaian tes psikologi ini, dapat memperlihatkan karakter masing-masing anggota. Bagi anggota yang dinyatakan lulus tes psikologi, nantinya akan mendapat surat rekomendasi. Dan berhak memegang senjata api organik Polri.
”Untuk itu setelah dilakukan tes psikologi ini, bagi anggota yang memegang senjata api tidak menyalah gunakannya. Seperti yang terjadi baru-baru ini,” harapnya.
Untuk tes psikologi ini, para penguji ujian tertulis kemarin didatangkan langsung dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jawa Tengah. Tes ini diikuti sebanyak 334 anggota kepolisian.
Sumber Berita