 |
| Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia menyatakan mobil pabrikan asal China itu hanya menjual 903 unit Confero pada Oktober lalu. (CNN Indonesia/ Hesti Rika) |
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil pabrikan asal China hanya menjual 903 unit Confero pada Oktober lalu. Padahal, pada periode sebelumnya penjualan Confero mencatatkan kinerja positif.
Misalnya, pada Juli mencapai 31 unit, Agustus 790 unit dan September 1.391 unit.
Wuling sendiri menghadirkan tiga varian Confero pada mobil perdananya di dalam negeri. Varian terendah jenis ini dipatok Rp128,8 juta dan versi tertingginya Rp162,9 juta.
Penurunan penjualan juga dirasakan oleh Agen Pemegang Merek (APM) lain, seperti Suzuki dan Nissan. Suzuki melalui Ertiga dan APV harus puas setelah penjualan LMPV mereka turun dua bulan berturut-turut.
Pada Oktober, penjualan Ertiga mencapai 2.401 unit, turun dari sebelumnya 2.713 unit. Kemudian APV, dari 383 unit menjadi 314 unit.
Sedangkan Nissan Evalia, pada Oktober tidak menikmati penjualan satu unit pun. Penjualan hanya terjadi di Januari, Februari dan September dengan total 17 unit.
Penjualan Avanza
Berbeda dengan Wuling, penjualan Avanza justru membaik usai anjlok pada September 2017. Sepanjang Oktober, penjualan Toyota Avanza meningkat dari sebelumnya 8.083 unit naik menjadi 9.408 unit.
Tren positif juga dirasakan dua LMPV Daihatsu, yakni Xenia dan Luxio. Penjualan Xenia naik menjadi 3.659 unit pada September, menjadi 3.115 unit pada Oktober serta Luxio dari 442 unit menjadi 511 unit pada periode serupa.
Honda Mobilio juga demikian, dari 2.031 unit naik menjadi 2.325 unit.
Sedangkan pemain baru di segmen tersebut, yaitu Mitsubishi Xpander juga memetik hasil yang sama. Angka penjualan Xpander naik menjadi 2.351 unit dari semula 1.096 unit.
Penjualan LMPV sendiri sepanjang Januari-Oktober mencapai 206.007 unit atau meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu dengan mencapai 205.421 unit.
Sumber Berita