TECH NEWS - Google pada hari ini, Senin (12/3/2018), merayakan hari ulang tahun Sir William Henry Perkin melalui Google Doodle mereka. Sir William Henry Perkin sendiri merupakan salah satu sosok yang cukup penting di industri tekstil saat ini. Namun, siapa sebenarnya sosok Sir William Henry Perkin sendiri?
Lahir di Inggris, 12 Maret 1838, semenjak kecil Sir William Henry Perkin sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap bidang kimia. Hal ini ditunjukkan dengan ditunjuknya Sir William Henry Perkin menjadi asisten lab kimia, meski dia masih berumur 18 tahun.
Kala itu, Sir William Henry Perkin memiliki tugas membersihkan peralatan bekas penelitian yang dilakukan oleh para peneliti senior. Namun, pada suatu hari, Sir William Henry Perkin yang sedang membersihkan salah satu beaker glass yang penuh dengan gumpalan kotoran, dia menyadari suatu keanehan.
Saat dia membersihkan beaker glasstersebut dengan alkohol, dari gumpalan tersebut tak sengaja muncul sebongkah gumpalan berwarna ungu. Mengutip dari laman Google Doodle, Selasa (12/3/2018), Sir William Henry Perkin akhirnya melakukan percobaan lebih lanjut terhadap gumpalan tersebut.
Setelah beberapa bulan melakukan penelitian, pada akhirya Sir William Henry Perkin menemukan bahwa dia telah membuat sebuah pewarna sintetis berwarna ungu, dan memberi nama “mauveine” terhadap penemuannya tersebut.
Hasil penelitian ini kemudian dipatenkan olehnya. Setelah mendapatkan paten, Sir William Henry Perkin kemudian baru mulai menjual mauveine miliknya. Hal ini menjadi salah satu sejarah penting bagi industri tekstil dikarenakan warna ungu menjadi pewarna paling mahal yang ada di pasaran kala itu.
Selain mahal, solusi pewarna berwarna ungu yang ada di pasaran dinilai cepat luntur. Oleh karena itu, saat menjual mauveine dengan harga murah dan dengan daya tahan yang cukup bertahan lama, pewarna sintetis Sir William Henry Perkin laku keras di pasaran.
Saking terkenalnya, mauveine juga dipakai oleh beberapa bangsawan. Bahkan, pada saat Pameran Kerajaan tahun 1862, Ratu Victoria menggunakan gaun yang dicelupkan kedalam larutan mauveine tersebut.
Meski telah menjadi saudagar kaya, ternyata passion Sir William Henry Perkin terhadap bidang kimia tak pudar. Dia memutuskan untuk kembali ke lab beberapa tahun setelah dirinya menjual mauveine untuk pertama kalinya.
Atas penemuannya, Ratu Victoria pada 1906 pada akhirnya memberikan gelar kesatria, tepat 50 tahun setelah dia menemukan mauveine secara tak sengaja. (CHN)
(kem)