-->

Monday, 6 November 2017

Bukan Coblos, Tapi Klik

 

GUNAKAN SISTEM ELEKTRONIK: Suasana pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Universitas Jember. Ini kali pertama panitia menggunakan sistem e-voting untuk pemilihan raya. (Heru Putranto/Radar Jember)

TECH NEWS - Mahasiswa Universitas Jember merasakan pemilihan raya (pemira) dengan sistem elektronik untuk pertama kalinya. Berbeda dengan sistem pemira yang pernah diselenggarakan sebelumnya, pemira kali ini menggunakan sistem e-voting atau pemilihan elektronik dengan perangkat laptop di masing-masing e-TPS.

Pada masing-masing fakultas, terdapat satu e-TPS yang telah disiapkan. Salah satunya tampak di gazebo matematika Fakultas MIPA, serta di GOB Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Di salah satu TPS ini terdapat beberapa laptop yang dijadikan media pemilihan pasangan calon ketua dan wakil ketua BEM serta BPM selama satu periode mendatang.

Mahasiswa yang memiliki hak suara dan telah terdaftar dalam daftar pemilih mahasiswa, masuk ke dalam sistem e-voting dan tinggal mengklik anggota BPM serta ketua dan wakil ketua BEM yang dipilih.

Nadia Azalia Putri, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej menuturkan, ini kali pertama dirinya mengikuti pemira BEM Universitas Jember. Sebab kepengurusan BEM Unej memang tergolong masih baru. “Sebelum ini pemira yang digelar untuk BEM fakultas, itu pun menggunakan sistem coblosan biasa,” ujarnya.

Karena itu dirinya tertarik dengan pelaksanaan e-voting kali ini. Namun Nadia mengaku masih kurang mendapat sosialisasi dari panitia. “Mungkin sosialisasinya kurang. Tapi yang saya tahu antusiasme mahasiswa yang ikut pemira cukup besar,” imbuhnya.

Karena baru pertama kali melakukan pemira, panitia memang telah menyiapkan sosialisasi bagi mahasiswa yang hendak memberikan suara. Data dari Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa menunjukkan, terdapat 38.694 mahasiswa Unej yang memiliki hak pilih. Untuk mengantisipasi banyaknya pemilih, KPUM menyediakan lima bilik suara dengan perangkat komputer di dalamnya, di setiap fakultas. Hasil pemilihan dapat dipantau langsung oleh setiap mahasiswa melalui Sistem Informasi Terpadu (Sister).

Sementara itu Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Zulfikar sebelum ini mengungkapkan bahwa penggunaan e-voting dinilai lebih efektif karena memiliki akuntabilitas tinggi serta hemat biaya. “Karena kali pertama Pemira menggunakan e-voting, maka kami telah memberikan pembekalan bagi panitia Pemira, dengan menghadirkan pemateri kawan-kawan dari Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi,” ujarnya.

Untuk diketahui, dalam Pemira 2017 Universitas Jember, ada 48 calon anggota BPM dan tiga paslon ketua dan wakil ketua BEM yang maju. Persiapan pemira sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2017 yang lalu, diawali dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa Universitas Jember.

(jr/lin/hdi/das/JPR)

Sumber Berita 


 

Delivered by FeedBurner